32 Jenazah Ditemukan, Korban Longsor Dikubur Satu Liang

32 Jenazah Ditemukan, Korban Longsor Dikubur Satu Liang

\"tinjau-longsor-banjarnegara-jokowi-belepotan-lumpur\" BANJARNEGARA, BE - Sejumlah korban tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, sebagian sudah dimakamkan, Minggu (14/12). Dari pantauan Harian Radar Banyumas, sudah ada delapan jenazah yang dimakamkan bersama sepanjang kemarin. Mereka yang dimakamkan yakni jenazah Karyoto, Turipah, Sunari, Klimah, Chamin, Bahrun, Tursino, Mr X. Salah seorang warga, Rojak (53), mengatakan, pemakaman ini merupakan kesadaran bersama. ‘’Ya ini kesadaran bersama, sementara dari pihak relawan juga mengijinkan. Lebih baik secepatnya dimakamkan. Kami sediakan delapan lubang, satu lubangnya bisa untuk 4 orang,’’ ujarnya, kemarin sore. Sementara itu, data sementara di Posko Induk Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, jumlah jenazah yang telah ditemukan sebanyak 39 orang. Dari total jenazah itu, tujuh di antaranya belum teridentifikasi. BPBD setempat juga menyebutkan, jumlah pengungsi secara keseluruhan mencapai 649 jiwa. Mereka tersebar di 12 lokasi pengungsian. Para pengungsi tersebut tidak hanya berasal dari Dusun Jemblung, tetapi juga dusun lainnya yang terancam bencanan longsor. Utamakan Evakuasi Terkait penanggulangan korban longsor, Presiden Jokowi meminta proses evakuasi terhadap korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kabupaten Banjarnegara, diselesaikan lebih dulu sebelum kegiatan-kegiatan lainnya. ‘’Sekarang lebih penting evakuasi dulu. Saya sudah pesan tadi, dirampungkan dulu untuk evakuasinya. Saya tidak akan bicara yang lain, konsentrasi evakuasi,’’ katanya, kepada wartawan, di sela-sela blusukan ke lokasi longsor dan tempat pengungsian, Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Minggu (14/12) siang. Terkait dukungan sarana untuk evakuasi, menurut Presiden akan dilakukan dengan bantuan ekskavator. ‘’Nanti kalau jalannya sudah dibersihkan dari material yang menutup ruas jalan, ekskavator masuk. Diperkirakan besok (Senin, (15/12) ekskavator masuk karena memang kondisinya seperti itu,’’ ujarnya. Soal batasan waktu evakuasi, kata dia, tergantung kondisi di lapangan. Presiden mengakui banyak titik-titik rawan longsor di Jawa Tengah.  Karena itu di saat musim hujan separti sekarang ini, dia mengimbau seluruh warga untuk berhati-hati dan waspada terutama yang berada di daerah rawan longsor. Setelah melihat langsung proses evakuasi korban di Dusun Jemblung, Presiden yang didampingi Ibu Negara Iriana, mengunjungi tempat pengungsian di Desa Ambal, Kecamatan Karangkobar. Di tempat itu, dia memberikan bantuan kepada para pengungsi, khususnya yang rumahnya tertimpa tanah longsor. Usai itu, dia dan rombongan meninggalkan lokasi bencana. Kepala Desa Sampang Purwanto mengatakan Presiden Jokowi memberikan sejumlah uang untuk setiap keluarga korban longsor terutama yang rumahnya tertimpa longsoran. Selain itu, Presiden juga memberikan uang Rp 20 juta kepada Kepala Dusun Jemblung untuk  digunakan memenuhi keperluan pengungsi selama beberapa hari. Timbunan Mulai Dibersihkan Sementara itu, timbunan material longsor yang memutus akses jalan provinsi di lokasi bencana longsor, Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Minggu (14/12), akhirnya dapat dibersihkan. Pembersihan itu tepatnya di sektor 1 dan 2 lokasi longsor. Sebelumnya timbunan material tanah itu lebih dari 36 jam menutup jalan provinsi. Tapi, timbunan material yang menutupi jalan provinsi di sektor 3 dan 4 hingga kini belum bisa dibersihkan. ‘’Timbunan material longsor di jalan sektor 3 dan 4 masih terus kita lakukan pembersihan dengan alat berat,’’ ujar Ketua Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Syamsul Maarif, di lokasi longsor. Pembersihan timbunan material itu ditargetkan selesai Selasa (16/12). Meski jalan provinsi di sector 1 dan 2 sudah dibersihkan timbunan materialnya, namun melintasi ruas jalan itu mesti hari-hati. Itu karena jalannya licin. ‘’Karena saat ini sisa-sisa tanah merah yang menjadi bagian longsoran masih banyak, terlebih sering diguyur hujan,’’ katanya. Pembersihan timbunan material di sector 1, 2, 3 dan 4 dilakukan sejak Sabtu (13/12) dengan alat berat. ‘’Hari ini tujuh alat berat sudah dikerahkan untuk melakukan pembersihan material longsor di jalur yang masih tertimbun material longsor,’’ katanya. (wmc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: